| Pengukuran laba (income) | A. Mengukur Laba Akuntansi tahun [2005] 1. Pendapatan : - Pendapatan bunga - Pendapatan sewa 2. Keuntungan : - Adanya keuntungan penjualan segmen - Adanya keuntungan penjualan eksternal - Adanya keuntungan penjualan antar segmen - Adanya keuntungan penjualan segmen dalam dan luar negri 3. Beban : - Beban pembiayaan - Beban penurunan nilai aktiva tetap 4. Kerugian : - Adanya kerugian penjualan segmen - Adanya kerugian penjualan eksternal - Adanya kerugian penjualan antar segmen - Adanya kerugian penjualan segmen dalam dan luar negri Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba 1. Laba bersih [2005] = Rp 2,383,066 2. Laba komprehensif Laba bersih ....................... Rp 2.383.066 Penyesuaian translasi .......... (32,447) Valuta asing Keuntungan[kerugian] ............. 9,359 Kepemilikan efek yang Belum direalisasi Pendapatan komprehensif ...................Rp 2.359.978 3. Laba yang masih berlangsung B. Mengukur Laba Akuntansi tahun [2006] 1. Pendapatan : - Pendapatan bunga - Pendapatan sewa 2. Keuntungan : - Adanya keuntungan penjualan segmen - Adanya keuntungan penjualan eksternal - Adanya keuntungan penjualan antar segmen - Adanya keuntungan penjualan segmen dalam dan luar negri 3. Beban : - Beban pembiayaan - Beban penurunan nilai aktiva tetap 4. Kerugian : - Adanya kerugian penjualan segmen - Adanya kerugian penjualan eksternal - Adanya kerugian penjualan antar segmen - Adanya kerugian penjualan segmen dalam dan luar negri Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba 1. Laba bersih [2006] = Rp 3,530,490 2. Laba komprehensif Laba bersih ....................... Rp 3,530,490 Penyesuaian translasi .......... (5,106) Valuta asing Pendapatan komprehensif ...................Rp 3.525.384 3. Laba yang masih berlangsung C. Mengukur Laba Akuntansi tahun [2007] 1. Pendapatan : - Pendapatan bunga 2. Keuntungan - Adanya keuntungan penjualan segmen - Adanya keuntungan penjualan eksternal - Adanya keuntungan penjualan antar segmen - Adanya keuntungan penjualan segmen dalam dan luar negri 3. Beban - Beban pembiayaan - Beban kurtailmen dari prgram pensiun - Beban penurunan nilai aset 4. Kerugian - Adanya kerugian penjualan segmen - Adanya kerugian penjualan eksternal - Adanya kerugian penjualan antar segmen - Adanya kerugian penjualan segmen dalam dan luar negri Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba 1. Laba bersih [2007] = Rp 3,624,018 2. Laba komprehensif Laba bersih ....................... Rp 3,624,018 Penyesuaian translasi .......... 38,569 Valuta asing Pendapatan komprehensif ...................Rp 3.662.587 Laba yang masih berlangsung D. Mengukur Laba Akuntansi tahun [2008] 1. Pendapatan : - Pendapatan bunga 2. Keuntungan - Adanya keuntungan penjualan segmen - Adanya keuntungan penjualan eksternal - Adanya keuntungan penjualan antar segmen - Adanya keuntungan penjualan segmen dalam dan luar negri 3. Beban : - Beban pembiayaan - Beban kurtailmen dari prgram pensiun - Beban penurunan nilai aset 4. Kerugian - Adanya kerugian penjualan segmen - Adanya kerugian penjualan eksternal - Adanya kerugian penjualan antar segmen - Adanya kerugian penjualan segmen dalam dan luar negri Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba 1. Laba bersih [2008] = Rp 3,895,280 2. Laba komprehensif Laba bersih ....................... Rp 3,895,280 Penyesuaian translasi .......... 33,774 Valuta asing Pendapatan komprehensif ...................Rp 3.929.054 3. Laba yang masih berlangsung E. Mengukur Laba Akuntansi tahun [2009] 1. Pendapatan : - Pendapatan bunga 2. Keuntungan : - Adanya keuntungan penjualan segmen - Adanya keuntungan penjualan eksternal - Adanya keuntungan penjualan antar segmen - Adanya keuntungan penjualan segmen dalam dan luar negri 3. Beban : - Beban pembiayaan 4. Kerugian - Adanya kerugian penjualan segmen - Adanya kerugian penjualan eksternal - Adanya kerugian penjualan antar segmen - Adanya kerugian penjualan segmen dalam dan luar negri Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba 1. Laba bersih [2009] = Rp 5,087,339 2. Laba komprehensif Laba bersih ....................... Rp 5,087,339 Penyesuaian translasi .......... (43,819) Valuta asing Pendapatan komprehensif ...................Rp 5.043.520 3. Laba yang masih berlangsung |
| Pos yang tidak berulang | è 2005 1. Pos luar biasa : - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan 2. Operasi yang dihentikan : - Tidak terdapat operasi yang dihentikan 3. Perubahan akuntansi : tidak terdapat perubahan akuntansi 4. Pos khusus : - Adanya penurunan nilai aktiva - Penurunan nilai goodwill - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan è2006 1. Pos luar biasa : - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan 2. Operasi yang dihentikan : - Terdapat operasi yang dihentikan berupa arus kas yang diperoleh dari [digunakan untuk ]: Aktivitas operasi sebesar Rp142,161 Aktivitas investasi sebesar Rp 570,101 Aktivitas pendanaan Rp (4,799) 3. Perubahan akuntansi : tidak terdapat perubahan akuntansi 4. Pos khusus : - Adanya penurunan nilai aktiva - Penurunan nilai goodwill - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan è2007 1. Pos luar biasa : - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan - Adanya penghapusan aktiva pajak tangguhan 2. Operasi yang dihentikan : - Tidak terdapat operasi yang dihentikan 5. Perubahan akuntansi : tidak terdapat perubahan akuntansi 6. Pos khusus : - Adanya penurunan nilai aktiva - Penurunan nilai goodwill - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan è2008 1. Pos luar biasa : - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan - Adanya penghapusan aktiva pajak tangguhan - penghapusan ”Biaya pensiun dibayar di muka’sebesar Rp145,4 miliar yang diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan 2. Operasi yang dihentikan : - Tidak terdapat operasi yang dihentikan 3. Perubahan akuntansi : tidak terdapat perubahan akuntansi 4. Pos khusus : - Adanya penurunan nilai aktiva - Penurunan nilai goodwill - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan è2009 1. Pos luar biasa : - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan - Adanya penghapusan aktiva pajak tangguhan 2. Operasi yang dihentikan : - Tidak terdapat operasi yang dihentikan 3. Perubahan akuntansi : tidak terdapat perubahan akuntansi 4. Pos khusus : - Adanya penurunan nilai aktiva - Penurunan nilai goodwill - Adanya penghapusan piutang - Adanya penghapusan persediaan |
| Pengakuan pendapatan | ð Sama untuk setiap tahun - Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang atau jasa kepada distributor atau pelanggan. Di dalam penjualan bersih termasuk cukai atas rokok yang telah dijual - Pendapatan atas sewa, partisipasi, keanggotaan golf dan waralaba diakui sebesar jumlah amortisasinya dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa, partisipasi, keanggotaan golf dan waralaba tersebut. - Pendapatan atas sewa, partisipasi dan waralaba dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan lain-lain”. - Perusahaan mengestimasikan penyisihan piutang tak tertagih pada piutang usaha èkesimpulannya : perusahaan menggunakan akuntansi akrual yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai mengenai konsekuensi aktivitas usaha terhadap arus kas perusahaan di masa depan secepat mungkin dengan tingkat kepastian yang layak. Hal ini dapat dicapai dengan mengakui pendapatan dan beban saat terjadi, tanpa memerhatikan apakah terdapat arus kas pada saat yang bersamaan |
| Beban tangguhan | è2005 - Adanya beban penelitian dan pengembangan sebesar Rp4,824 - Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp(18,116) - Aktiva pajak tangguhan sebesar Rp4,068 - Kewajiban pajak tangguhan sebesar Rp61,711 è2006 - Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp (64,507) - Aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 19,541 - Kewajiban pajak tangguhan sebesar Rp 7,246 è2007 - Adanya beban penelitian dan pengembangan - Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp (9,798) - Aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 35,846 - Kewajiban pajak tangguhan sebesar Rp 13,753 è2008 - Adanya beban penelitian dan pengembangan - Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp (24,836) - Aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 74,435 - Kewajiban pajak tangguhan sebesar Rp 27,506 è2009 - Adanya beban penelitian dan pengembangan - Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp 2,864 - Aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 63,226 - Kewajiban pajak tangguhan sebesar Rp 19,161 |
| Kompensasi untuk karyawan | è2005 - Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam bentuk non saham seperti : 1. berfokus pada pengembangan potensi dan aspirasi karier para karyawan. 2. mendapatkan peluang untuk menjalani penugasan jangka pendek pada afiliasi PMI di negara lain, atau pada Pusat Operasional PMI di Lausanne, Swiss. è2006 - perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam bentuk non saham seperti : 1. pelatihan praktis dan kecakapan kerja è2007 - perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam bentuk non saham seperti : 1. mengelola dan mengembangkan para karyawan untuk mewujudkan potensi terbaik mereka dengan meningkatkan program-program pelatihan dan menyeimbangkan kinerja individu 2. membekali karyawan yang akan memasuki masa pensiun dengan berbagai macam keahlian yang bermanfaat bagi mereka dalam mendirikan usaha baru. è2008 - perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam bentuk non saham seperti : 1. pelatihan, peluang peningkatan karier, dan penyelarasan yang berkembang antara kinerja individu dengan kompensasi dan manfaat. 2. menawarkan penugasan internasional serta memberikan peluang kepada karyawan dari afiliasi PMI lainnya untuk belajar dari keberhasilan Perseroan. 3. Komitmen terhadap pendidikan para karyawan è2009 - perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam bentuk non saham seperti : 1. pengembangan potensi dan aspirasi karier para karyawan melalui sejumlah aktivitas, seperti penugasan internasional, pelatihan-pelatihan dan berbagai penugasan yang menantang. |
| Bunga dan pajak | èUntuk semua tahun 1. terdapat beberapa beban bunga yaitu : - beban bunga hutang obligasi - beban bunga hutang efek - beban bunga hutang bank - beban bunga hutang sewa guna usaha pembiayaan - Pinjaman - pihak hubungan istimewa - Kapitalisasi beban pembiayaan 2. pajak penghasilan menerapkan pendekatan neraca dari akuntansi pajak tangguhan yang mengharuskan adanya pencatatan akuntansi untuk menghitung pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak di masa mendatang atas kejadian-kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi rugi fiskal. Untuk masing-masing anak perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas beda waktu dan akumulasi rugi fiskal, yang dapat berupa aktiva atau kewajiban disajikan dalam jumlah bersih. |
Jumat, 29 April 2011
Analisis aktivitas operasi PT.HM Sampoerna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar